SAMBA SERVER
APA ITU SAMBA SERVER?
Samba Server adalah alat yang berguna untuk mengintegrasikan komputer dengan sistem operasi yang berbeda dalam lingkungan jaringan yang bersatu, memungkinkan berbagi data secara efisien di seluruh platform. Sehingga, pengguna dapat mengatur izin, hak akses, dan otorisasi pengguna dengan Samba Server untuk mengontrol akses ke berkas dan sumber daya yang dibagikan.
FUNGSI SAMBA SERVER
1. Menghubungkan kerja mesin Unix atau Linux dengan sistem Dos atau Windows.
2. Menempatkan mesin Linux sebagai Primary Domain Controller.
3. Untuk berbagi sumber daya yang dimiliki komputer baik itu berupa file atau printer ke semua komputer yang terhubung dalam jaringan.
4. Memberikan otentifikasi kepada setiap client yang login pada suatu domain dalam jaringan.
KEMAMPUAN SAMBA SERVER
1. Mengakses dan mengelola protocol Windows (SMB)
2. Sangat kompatible saat berjalan dalam sistem Linux dan berjalan dengan baik pada sistem Windows.
3. Mampu bertindak sebagai Master Browser.
CARA KERJA SAMBA SERVER
Samba berjalan di background atas dua program yaitu SMBD dan NMBD, secara singkat SMBD adalah file server yang nanti akan menghasilkan suatu proses baru untuk setiap client yang aktif sementara. NMBD bertugas untuk mengkonversi nama komputer atau NetBIOS menjadi sebuah alamat IP. Seorang admin jaringan dapat mengatur filde konfigurasinya di direktoi "/etc/samba/smb.conf" dengan konfigurasi sesuai keinginan seperti dijadikan file server, print server, domain controller, dan masih banyak fungsi lainnya.
KEUNTUNGAN SAMBA SERVER
1. Samba server termasuk dalam aplikasi yang bersifat Opensource dengan Lisensi GNU/GPL (General Public Licence) sehingga dapat menggunakan aplikasi ini kapan saja dan dimana saja dengan bebas tanpa berbayar.
2. Mampu menjembatani dan mensinkronisasi kerja sistem operasi yang berbeda dalam sebuah komputer yaitu komputer dengan sistem operasi Linux dan Windows.
3. Mengoptimalkan mesin Linux sebagai Primary Domain controller sehingga mesin Linux ini memiliki kemampuan seperti kemampuan yang dimiliki Windows NT.
4. Memberikan layanan untuk dapat saling berbagi (sharing) berbagai sumber daya data baik dari CDROM,Disket,Harddisk,Flashdisk,dan lain lain.
5. Dapat menangani pembagaian sumber daya perangkat keluaran seperti printer, plotter sehingga peralatan ini dapat digunakan secara bersama-sama dalam jaringan.
6. Memberikan izin kepada komputer Windows untuk dapat mengakses driver yang dimiliki oleh komputer Linux.
7. Memberikan hubungan antar komputer dengan teknik WINS Name Server Resolution.
Membantu komputer windows untuk dapat mengakses data dari komputer Linux begitupun sebaliknya.
KELEMAHAN SAMBA SERVER
1. Kompleksitas Konfigurasi: Konfigurasi Samba bisa rumit, terutama untuk pengguna yang kurang berpengalaman.
2. Potensi Masalah Keamanan: Jika tidak dikonfigurasi dengan benar, Samba bisa memiliki risiko keamanan, seperti akses yang tidak sah.
3. Kinerja Terbatas: Dalam situasi jaringan besar dan sibuk, kinerja Samba bisa kurang optimal.
4. Tidak Cocok untuk Semua Kasus: Samba lebih cocok untuk menghubungkan Linux/Unix dan Windows, bukan dalam jaringan dengan satu jenis sistem operasi.
5. Ketergantungan pada Sistem Operasi: Perbedaan dalam implementasi Samba di berbagai sistem operasi bisa mengakibatkan masalah kompatibilitas.
6. Memerlukan Pengetahuan Teknis: Mengelola Samba memerlukan pemahaman teknis yang cukup.
7. Kesulitan dalam Membagikan Pencetak: Konfigurasi berbagi pencetak di Samba dapat memerlukan pengetahuan khusus.
LANGKAH LANGKAH SAMBA SERVER
1. Buka terminal di debian kamu.
2. Ketik su pada terminal, lalu ketik password mu. "su" ini memiliki singkatan super user, gunanya untuk login ke user root bertujuan untuk memiliki semua akses ke seluruh system di Linux.
3. Ketik apt install samba untuk menginstall samba server.
4. Ketik systemctl status smbd.service yang bertujuan untuk mengecek samba aktif.
Jika tertulis active, maka klik cntrl c di keyboardmu. Namun, jika tidak tertulis active maka ketik systemctl start smbd.conf, lalu coba cek kembali sambamu.
5. Cek IP address komputer server, yang akan digunakan untuk mengakses direktori samba melalui komputer client, dengan mengetik ip addr.
6. Membuat direktori yang berisi file atau data yang akan dishare, dengan ketik
mkdir /home/calista.
7. copy file smb.conf menjadi smb.conf.ori sebagai backup, dengan ketik
cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.ori.

8. Cek konfigurasi Samba dengan mengetik nano /etc/samba/smb.conf.
a. Tampilan akan seperti ini, kemudian scroll ke paling bawah
b. Ketik seperti yang ada digambar. Maksud dari script ini adalah
- path = letak file-file yang akan dibagikan
- browseable = yes, berarti bisa dilihat oleh publik
- writeable = yes, berarti dapat ditulis dapat di tambahkan file atau folder dari client yang membuka , jika no maka kebalikannya
- guest ok = jika yes berarti izin untuk pendatang mengakses tanpa password. Jika no maka kebalikanya
- read only = berarti hanya dapat dilihat dan dibaca termasuk menyalin file tapi tidak dapat menambahkan file atau folder kedalamnya jika yes jika no maka kebalikanya.
Jika sudah klik ctrl x di keyboardmu, lalu klik y dan enter.
9. Untuk memberikan klient akses untuk melakukan apa saja, ketik chmod 777 /home/calista
10. install ufw dengan ketik perintah apt install ufw .
11. Lakukan restart samba server dengan ketik perintah systemctl restart smbd.service .
12. Atur terlebih dahulu ipmu di pc/clientmu dengan klik Control Panel - Network Internet - Network and Sharing Center - Change adapter settins - Ethernet (ethernet yang tersambung pada debianmu) - klik kanan dan pilih properties - pilih IPv4 - properties - isi ip addressmu (192.168.4.2) - isi subnet mask (255.255.255.0) - isi default gateway dan preferensi DNS server (192.168.4.1).
13. klik windows R pada pc client atau bisa ketik ipmu di file manager
14. Maka akan terdapat folder dari user debianmu.
15. klik pada folder tersebut, dan terdapat file yang sudah kamu kirimkan.
- SEKIAN DARI KELOMPOK KAMI-
NAMA KELOMPOK:
1. Amanda Ramadhani Putri Pangesti (04)
2. Azzahrah Pramagda Ristasari (13)
3. Bunga Octavia Ramadani (17)
4. Calista Adyvia (18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar